Pohon darah Naga atau Dracaena Cinnabari merupakan tanaman unik dan terkenal yang berasal dari kepulauan Socotra, Yaman. Pohon ini tidak hanya memiliki tampilan yang sangat khas namun juga melepaskan getah merah atau resin yang dikenal sebagai darah naga. Pohon ini juga termasuk pohon langka dan tua yang ada di dunia.
Pohon Unik : Pohon Darah Naga
Pohon ini ditemukan oleh Profesor Issac Bayley Balfour pada tahun 1880. Pohon ini berbentuk seperti payung dengan daun-daun yang tumbuh di pucuknya. Namun, bentuknya ini ternyata berfungsi untuk kehidupan pohon ini. Daun-daunnya yang rimbun bisa mengurangi proses penguapan dan membantu pohon ini untuk bertahan hidup di daerah yang suhunya sangat panas.
 |
| Pohon Unik : Pohon Darah Naga |
Pohon darah naga ini tumbuh di daerah yang kering dan hidupnya dapat mencapai lebih dari 300 tahun. Pohon darah naga pulau Socotra ini masih bersaudara dengan Dracaena draco dari kepulauan Canary, Spanyol. Di tempat asalnya, Dracaena draco juga disebut juga sebagai pohon darah naga. Pohon naga juga merupakan sisa dari hutan sub-tropis yang mati jutaan tahun lalu di zaman Pliosen.
Pohon ini disebut pohon darah naga karena getah pohon ini berwarna merah darah. Getah tersebut keluar dari batangnya. Getah inilah yang disebut darah naga. Darah naga ini sangat berguna untuk obat, pewarna, pemanis, dan pengharum.
 |
| Pohon Unik : Pohon Darah Naga |
Selain itu, bagi warga setempat zaman dulu digunakan di antaranya sebagai pasta gigi, sabun mandi, lem, dan bahan pewarna. Getah ini juga bisa dijadikan obat pencernaan, diare, demam, gangguan pernapasan, dan sakit tenggorokan.
