Sejumlah ikon dunia bergabung dalam kampanye perubahan iklim global  dengan mematikan lampu selama satu jam pada Sabtu malam, 27 Maret 2010. 
Mematikan lampu dilakukan di banyak Landmark terkenal di dunia,  seperti Menara Eiffel, Big Ben, Colosseum Roma, Sydney Opera House dan  Kota Terlarang Beijing.

Di Amerika, pemadaman berlangsung di Empire State Building di New  York, National Cathedral di Washington, DC, dan kantor pusat Coca-Cola  di Atlanta, serta banyak situs dunia lainnya.
Earth Hour  merupakan salah satu bentuk kegiatan kampanye internasional untuk  menarik partisipasi publik dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan  iklim global yang semakin mengkhawatirkan.
Melalui kampanye  ini, masyarakat dihimbau untuk melakukan pemadaman (minimal) satu lampu  dan peralatan elektronika lainnya yang tidak dipergunakan (di rumah)  selama satu jam, mulai pukul 20.30 – 21.30 WIB pada hari Sabtu, 27 Maret  2010, sebagai bentuk dukungan terhadap penanggulangan perubahan iklim  global.
Tahun ini adalah tahun keempat Earth Hour, yang  diselenggarakan oleh World Wildlife Fund (WWF). "Saya pikir itu bagus,  karena ratusan juta orang berbagi menurunkan emisi karbon," kata Dan  Foreman, juru bicara WWF di Washington.
Sekitar 4.000 kota pada  lebih dari 120 negara mematikan lampu secara sukarela untuk mengurangi  konsumsi energi.
Di Eropa, Italia, Menara Miring Pisa dan Arc de  Triomphe di Paris dan bangunan-bangunan tua di Jerman menjadi gelap.  Amsterdam tergolong paling banyak mematikan lampu-lampu kota, termasuk  Bandara Schiphol, Artis Zoo dan Amsterdam Arena.
Istana  Buckingham dan gedung Parlemen Inggris juga gelap seperti halnya  Landmark London terkenal lainnya, termasuk St Paul Cathedral dan Royal  Albert Hall, serta Edinburgh Castle di Skotlandia.
"Ini penting  bagi kita untuk menjaga lingkungan dan masa depan anak-anak kita. Kita  bisa membuat perbedaan jika kita bertindak sekarang dan bertindak  bersama-sama," kata Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, yang mematikan  lampu di Downing Street di London.
Ikon Moskow, State University  yang bertengger di atas sebuah bukit yang menghadap ke kota juga  menghilang dalam kegelapan. Stadion Luzhniki dan hotel-hotel di Ukraina  juga gelap. Bahkan, restoran di Vladivostok menggelar Lilin Malam,  mempromosikan Earth Hour.
Swedia mematikan lampu di kantor pusat  pemerintah di Stockholm, istana kerajaan dan jalan-jalan di beberapa  kota.
Istana Presiden Taiwan dan sekurang-kurangnya 20 gedung  pencakar langit di Taipei menjadi gelap, sementara ratusan lilin Taiwan  ditempatkan di sebuah lapangan di luar balai kota.
"Malam ini,  ratusan juta orang yang membesarkan suara mereka dengan mematikan lampu  mereka. Ini adalah tindakan sederhana, tetapi panggilan kuat untuk  bertindak," kata Direktur Jenderal WWF, James Leape.
Tahun lalu,  sekitar 88 kota mengambil bagian dalam Earth Hour, yang didukung oleh  Perserikatan Bangsa-Bangsa serta perusahaan-perusahaan global,  kelompok-kelompok nirlaba, sekolah, ilmuwan dan selebriti.
Sumber: AP
 
