-->

Breaking

logo

Thursday, March 1, 2018

Rjukan, Kota Unik yang Tak Dapat Merasakan Sinar Matahari

Rjukan, Kota Unik yang Tak Dapat Merasakan Sinar Matahari


Selama enam bulan, kota ini bahkan tak mendapat sinar matahari. Langitnya cerah, namun kotanya gelap, bisakah?

Bukan tanpa alasan Kota Rjukan di Norwegia, Eropa Utara ini tak memperoleh matahari selama enam bulan dalam setahun. Tepatnya saat musim dingin di bulan September hingga Maret.

Ternyata hal ini disebabkan oleh posisi kota yang jauh dibawah lereng di bawah pegunungan yang sangat tinggi. Sehingga matahari di kota ini hanya bisa dilihat, namun tak dapat dirasakan hangatnya.
Pegunungan yang menghalangi sinar matahari ini membuat Kota Rjukan unik. Namun, pendiri kota ini, Sam Eyde, membuat sebuah ide. Pada 1913, Ia memiliki ide untuk merancang cermin raksasa di atas gunung.

Harapannya, cermin tersebut memantulkan sinarnya hingga sampai ke daratan Kota Rjukan. Bukan tanpa kendala, justru pembuatan cermin ini terhalang oleh biaya. Hingga akhirnya, pada 2013, masyarakat terus berinovasi dan menambah modal, berdirilah cermin raksasa ini.


Cermin raksasa yang menjadi ”sumber cahaya” di Kota Rjukan ini pun dipasang berukuran 17 meter persegi di lereng gunung setinggi 450 meter. Cermin ini dapat memantulkan cahaya ke Rjukan hingga jangkauan 600 meter persegi.

Cermin ini jadi solusi kota dikala musim dingin tiba. Jadi, warganya tak perlu pergi ke tebing untuk merasakan sinar matahari yang sesungguhnya.

Walau bukan sebagai kota wisata, melainkan daerah industri, kota ini cukup dikenal penduduk seluruh dunia. Karena keunikkannya tak mendapat sinar matahari dalam enam bulan tersebut. Gelap-gelapan di negeri orang mungkin bisa jadi pengalaman menarik. (Sportourism)

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact