![]() |
Ilustrasi |
Tim gabungan Reskrim dan intelkam Polsek Muntok mengamankan Adp (16), pelajar di SMK Negeri di Muntok, Bangka Barat, karena diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (traficking).
Adp ditangkap tim gabungan pimpinan Kapolsek Muntok Iptu Chandra Wijaya saat tengah menawarkan jasa prositusi. Dia menawarkan remaja berinisial Ant kepada polisi, yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Penangkapan dilakukan di kos Sin-sin, di Kampung Pal 2, Desa Air Belo, Kecamatan Muntok, Jumat (13/10/2017).
Dari penggerbekan tersebut, polisi mengamankan barang bukti di antaranya satu handphone Oppo type F3, satu handphone Samsung Galaxy Frame, satu handphone Oppo type A37, dan uang tunai Rp 800.000 yang diduga hasil transaksi prostitusi.
"Pelaku Adp tercatat sebagai pelajar salah satu SMKN di Muntok. Dia kami amankan karena diduga terlibat praktik prostitusi. Yang bersangkutan di duga kuat menjadi mucikari. Yang bersangkutan kami tangkap saat bertransaksi di sebuah kos atau penginapan Sin-sin Pal 2 Muntok," kata Chandra dalam gelar perkara, Sabtu (14/10/2017).
Menurut Chandra, Adp memasang tarif sekali kencan dengan Ant (15), di bawah Rp 2 juta. Namun, saat bertransaksi dengan polisi yang menyamar, Adp bersedia menurunkan tarif menjadi Rp 800 sekali kencan.
Dalam menjalankan bisnisnya, Adp cukup lincah. Praktik prostitusi yang dia jalankan hanya bisa ditembus jaringan dan orang-orang tertentu. Bahkan, diakui Chandra, pihaknya sempat dikelabuhi pelaku.
"Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke jaringan prostitusi Adp. Mereka tidak menggunakan sisten online, cuma membangun jaringan tertentu saja yang bisa masuk," ujar Chandra. (Bangka Pos)
