Swiss akan menjadi negara pertama yang membolehkan penjualan makanan berbahan serangga. Kebijakan ini diberlakukan menyusul selesainya revisi undang-undang keamanan pangan negara tersebut.
Jaringan supermarket terbesar di Swiss, Coop, mulai menjual burger serangga dan bakso serangga pekan depan. Serangga diyakini sebagai sumber bahan pangan kaya protein.
Produk tersebut, yang dibuat oleh perusahaan start up Swiss, Essento, akan tersedia di seluruh cabang Coop mulai 21 Agustus 2017 nanti. Ini termasuk beberapa cabang Coop di Genewa, Bern, dan Zurich.
" Switzerland merupakan negara Eropa pertama yang membolehkan penjualan makanan berbahan serangga untuk dikonsumsi manusia," ujar juru bicara otoritas keamanan pangan Swiss kepada kepada AFP.
Undang-undang keamanan pangan Swiss direvisi pada Mei lalu untuk memungkinkan penjualan item makanan yang mengandung tiga jenis serangga yaitu jangkrik, belalang, dan larva kepik.
Ketiga serangga tersebut, yang selama ini digunakan untuk pakan ternak, harus dibiakkan di bawah pengawasan ketat. Setelah beranak hingga empat generasi, serangga baru dinyatakan layak untuk dikonsumsi manusia menurut aturan Swiss.
Produsen lokal membutuhkan waktu beberapa bulan untuk memulai produksi.
Sementara itu, impor dimungkinkan dengan kondisi yang sangat ketat. Serangga harus dikembangkan sesuai persyaratan yang ditetapkan otoritas keamanan pangan Swiss.
Sumber: Arab News
